Dampak Penghapusan Mata Pelajaran TIK di Sekolah

8 November 2017   16:41 Diperbarui: 9 November 2017   08:10  2347  0 16
Dampak Penghapusan Mata Pelajaran TIK di Sekolah
masalah guru tik
Mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) mulai diperkenalkan sejak adanya kurikulum berbasis kompetensi (KBK) tahun 2004 atau biasa disebut dengan KTSP, sekitar 2 tahun berikutnya, yaitu 2006, TIK menjadi mata pelajaran tersendiri pada jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Dengan diterapkannya mata pelajaran TIK sebagai mata pelajaran di sekolah ada beberapa manfaat yang didapat oleh siswa antara lain; siswa mendapatkan pengetahuan dasar tentang pengoperasian komputer, siswa tidak lagi mengerjakan tugas menggunakan mesin ketik, siswa semakin terampil mengoperasikan software untuk menunjang pelajaran mereka, misalnya persiapan materi presentasi, mencari informasi /data pendukung ilmu pengetahuan melalui internet ataupun bertukar informasi secara cepat dan saling berkomunikasi. 
Pengetahuan TIK ini sangat penting sebagai dasar pengembangan siswa dalam memperdalam pengetahuan TIK di jenjang pendidikan berikutnya ataupun memacu kreativitas siswa. Hal ini sudah terbukti nyata semenjak ada pelajaran TIK. Banyak siswa yang menjadi terampil dan mandiri di bidang TIK setelah mereka belajar TIK. Mereka tidak lagi hanya mencari informasi tapi juga menciptakan informasi baru di internet.
Saat ini, kegiatan yang berkaitan dengan TIK  berkembang begitu cepat, seiring dengan perkembangan zaman.  Hal itu perlu diimbangi dengan penguasaan teknologi yang lebih baik dari para generasi muda kita sebagai tenaga kerja di masa mendatang. TIK memiliki peranan yang penting dalam kehidupan kini dan di masa depan, karena sebagian besar bidang pekerjaan baik di industri pabrikan, telekomunikasi ataupun pemerintahan sudah menggunakan TIK sebagai dasar melakukan pekerjaan.  Untuk itu, generasi muda membutuhkan penguasaan teknologi (TIK) yang cukup, karena banyak sekali aktifitas yang nantinya akan sangat tergantung pada TIK.  
Harus disadari pula, bahwa saat ini penguasaan TIK para tenaga kerja di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan negara lain, misalnya Korea, Jepang, India, dan negara asia lainnya untuk itu ketrampilan dan penguasaan TIK perlu dipupuk sejak dini sehingga akan lebih mudah dikembangkan nantinya.  Terutama bagi mereka yang berada  di daerah pelosok yang bisa dikatakan " daerah tertinggal", masih perlu perhatian khusus agar Teknologi dan informasi bisa berkembang dan dinikmati oleh mereka. Melalui penerapan mata pelajaran TIK di sekolah, setidaknya masyarakat di pelosok yang masih belum mempunyai komputer di rumah, mereka bisa melakukan atau memakai fasilitas di sekolah. Kita harus akui, bahwa lulusan sekolah SD dan SMP banyak yang belum menguasai TIK. Akibatnya ketika mereka putus sekolah atau tidak melanjutkan sekolah, mereka tidak memiliki keterampilan di bidang TIK.
Selain beberapa manfaat  TIK dan ketergantungan kehidupan manusia terhadap TIK saat ini,  kita tetap perlu waspada akan efek negatif yang mungkin akan ditimbulkannya baik dari segi moral ataupun yang lain.  Hal itulah yang perlu dilakukan kontrol baik oleh guru ataupun orang tua. Mengingat manfaat yang sangat besar atas mata pelajaran TIK di sekolah untuk pembentukan generasi muda yang lebih berkualitas dimasa mendatang, maka menggugah hati penulis untuk melakukan pengamatan dan memaparkan akan dampak penghapusan mata pelajaran TIK di sekolah ini.  Dengan karya tulis ini diharapkan pembaca dapat memahami tentang pentingnya pelajaran TIK untuk bekal masa depan.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. 
Oleh karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) TIK, mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK para pimpinan di lembaga pemerintahan, pendidikan, perusahan, UKM (Usaha Kecil Menengah) dan LSM. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat baik bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor kehidupan.
Dari uraian panjang di atas terdapat beberapa hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan penting, diantaranya adalah:
  1. TIK dalam dunia pendidikan sangat diperlukan untuk memperlancar proses pembelajaran di kelas.
  2. Dengan diterapkannya TIK di dunia pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar dapat melatih siswa menjadi lebih aktif dan kreatif serta mandiri.
  3. TIK tidak hanya dapat dikuasai seorang guru yang mengajar bidang studi TIK saja, tetapi semua guru dapat memanfaatkannya meskipun tetap dengan pengawasan guru TIK sebagai penanggungjawab.
  4. Dengan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran di kelas memunculkan efek positif seperti kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga beban kinerja guru di dalam kelas dapat terkurangi.
  5. Dengan adanya TIK, siswa dapat mencari hal atau sesuatu yang baru yang tidak ada di dalam buku pegangan.
Beberapa hambatan dan halangan diterapkannya TIK dalam dunia pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar ialah :
  • Dari segi biaya, TIK memerlukan dana yang cukup banyak untuk melengkapi dan diterapkannya di dalam pembelajaran.
  • Kurang meratanya subsidi dan dukungan Pemerintah dalam upayanya mengembangkan TIK di dunia pendidikan, baik dalam segi kurikulum yang masih dipandang sebagai kegiatan ekstra atau sekedar pelengkap maupun dari segi pemenuhan sarananya.
  • TIK masih dianggap pelajaran mahal, dan tidak perlu menjadi mata pelajaran tersendiri walaupun mereka mengakui bahwa TIK itu penting.

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi teknologi komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan, sehingga lahirlah istilah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang sangat populer sekarang ini. Di luar negeri namanya Information Communication and Technology (ICT) Perpaduan keduanya semakin berkembang cepat dengan adanya media Internet. Teknologi internet telah merubah cara orang berkomunikasi. Juga semakin senangnya orang di dunia berkomunikasi secara online.
Email, merupakan kunci utama perubahan cara berkomunikasi. Dengan hanya mempunyai satu alamat email, kita dapat mengikuti berbagai model komunikasi yang ada di Internet. Beberapa model komunikasi itu, diantaranya :
  • Forum
  • Milis/Group
  • Situs jejaring sosial
  • Blog
  • Situs sharing file
  • E-learning menggunakan teleconference
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitas.
Beberapa penerapan dari teknologi informasi dan komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sector perbankan, pendidikan, dan kesehatan adalah sbb:
1.Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprise Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup system manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan.
2. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara ektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
3. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan teknologi informasi dan komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui internet banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
4. Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan.
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
5. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan.
System berbasis kartu cerdas (Smart Card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang data ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan computer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Boleh diakui masyarakat masa kini tidak bisa lepas dari internet. Internet bisa menguntungkan namun terkadang bisa juga merugikan. Empat puluh tahun sejak ditemukan internet terus berevolusi.
Selain mendapat keunggulan lebih cepat, lama penyimpanannya dan luas sebarannya tidak dapat dipungkiri juga terdapat kelemahan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya lemah dari sisi keamanan, kelemahan terbesar internet saat ini adalah kurang mapannya teknik manajemen jaringan. Itu sebabnya, salah satu lembaga bernama National Science Foundation berambisi dalam membuat perangkat manajemen jaringan terbaru. Dengan perangkat ini system reboot, pengumpulan data dan tugas lainnya bisa dilakukan secara otomatis.

Perkembangan TIK di Indonesia dan di dunia
Di Indonesia yang sebagai negara berkembang dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi terbatas.   Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas.  Hal ini dikarenakan di Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata, sekarang ini hanya di kota-kota besar yang sudah menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia.  
Dengan demikian perkembangan pendidikan pun menjadi terhambat dan juga tidak merata.  Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia terutama yang berada di kota-kota besar sudah banyak masyarakat yang mempunyai akses internet , sehingga pemanfaatan internet sebagai salah satu media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat lebih maksimal walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat dirasakan semua orang.
Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah penting.
Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan juga. Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan sektor yang paling dominan.
Sebagai salah satu negara pembanding, kita sebut Korea Selatan, sejak pendidikan komputer pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970, pemerintah Korea telah membentuk suatu usaha penyesuaian pendidikan dengan perkembangan waktu. Memberikan perubahan aliran-aliran sosial, sejalan dengan pemahaman baru bahwa pendidikan dan budaya berlangsung sesuai perkembangan sosial dan persaingan global. Begitu juga dengan India yang kurikulum TIK nya berkembang pesat sehingga India menghasilkan banyak tenaga ahli di bidang TIK.
Penyesuaian pendidikan sesuai dengan perkembangan waktu diserahkan untuk mengubah seluruh sistem pendidikan yaitu, infrastruktur fisik, keterlibatan dalam berorganisasi, suasana ruang kelas dan pemikiran manusia. Pembagian sumber penghasilan manusia berdasarkan pada pendidikan sosial meliputi: keterampilan berfikir kreatif, Pembentukan diri pada pendidikan seumur hidup, efektivitas menganalisis informasi, cara dalam memecahkan masalah dan efektivitas dan responsibilitas dalam memecahkan suatu masalah.
Berdasarkan hasil penelitian 2006 tentang Program Penilaian Pelajar Internasional dari OECD, Korea Selatan menempati urutan pertama dalam pemecahan masalah, urutan ketiga dalam matematika dan urutan kesebelas pada bidang sains. Teknologi pada pendidikan di Korea juga dikembangkan hingga ke seluruh daratan Korea dengan membuat jaringan akses internet berkecepatan tinggi di sekolah dasar dan lanjutan. Pemerintah Korea melalui Kementerian Pendidikan juga memberikan beasiswa bagi siswa-siswi yang berasal dari luar Korea hingga mencapai 100.000 siswa pertahun.
Dari uraian di atas, terlihat gambaran betapa pentingnya pengetahuan tentang TIK di sekolah.  Saat ini Indonesia sudah tertinggal cukup jauh dengan negara tetangga di bidang pendidikan,  sehingga diharapkan dengan diterapkannya pelajaran TIK di sekolah akan menunjang perbaikan bidang pendidikan dan mengejar ketertinggalan dengan negara lain. Hasil penelitian dari bank dunia 2016, Indonesia tertinggal 50 tahun dari negara lainnya di dunia, terutama dalam bidang pendidikan. TIK menjadi solusi dalam mengejar ketertinggalan itu.
Keuntungan  dan kekurangan TIK sebagai Mata Pelajaran  di Sekolah

Kemajuan yang dicapai dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut di apresiasi, karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam mengerjakan tugas dan pekerjaan yang harus dikerjakannya.  Namun, tidak semua kemajuan yang telah dicapai membawa dampak positif, tentunya hal itu menimbulkan beberapa dampak negatif yang ditimbulkannya.
Adapun Manfaat dari mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu sebagai berikut :
  • Pelajaran TIK juga mempermudah siswa dalam mengenal internet dan memafaatkannya untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, maupun saudara yang jauh menggunakan jejaring sosial.
  • Dengan adanya pelajaran TIK siswa dapat dengan mudah menggunakan komputer untuk mengerjakan tugas yang berhubungan dengan pengolahan angka, pengolahan kata, presentasi, dll
  • Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK.
  • Siswa mempunyai pengetahuan yang luas tentang dunia luar serta informasi dari berbagai belahan dunia secara cepat mudah dan murah melalui internet.
  • Pelajaran TIK menjadi bekal bagi siswa dalam menempuh masa depan yang semakin deras dengan arus globalisasi dan perkembangan tekhnologi yang semakin canggih.

Selain keuntungan di atas, ada kekurangan  penerapan pelajaran TIK di sekolah :
  • Kemajuan TIK bisa mempermudah terjadinya pelanggaran Hak kekayaan intelektual (HAKI), karena mudahnya akses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
  • Seseorang Kejahatan internet bisa terjadi jika penggunaannya tidak tepat misalnya manipulasi data, ulah cracker ataupun  penggunanaan  software yang tidak legal.
  •  Pesatnya alat-alat berbasis Tekonologi dan informasi seperti TV, internet dengan mudah menayangkan tindakan pornografi, perjudian tayangan  ataupun kekerasan.
  • Belum meratanya peralatan computer dll, sehingga penerapan pelajaran TIK masih belum merata dan terhalang oleh masalah infrastruktur.
  • Beberapa kekurangan di atas perlu diberikan antisipasi agar kekurangan ini tidak menimbulkan efek negative yang lebih jauh lagi. Sehingga pemerintah, guru dan orang tua perlu mengambil peran masing-masing dalam mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan tersebut.

Sebab penghapusan mata pelajaran TIK di sekolah
Penghapusan Mata Pelajaran TIK pada kurikulum 2013 menimbulkan Pro dan Kontra di masyarakat. Hal ini juga menjadi bahasan di berbagai forum diskusi , karena banyak diantara masyarakat yang setuju, namun banyak juga yang tidak setuju.  Salah salah satu forum diskusi menyebutkan bahwa alasan dan sebab penghapusan mata pelajaran TIK adalah ;"TIK bukan untuk di pelajari, tetapi TIK di gunakan untuk membantu mempelajari mata pelajaran yang lain." Sekilas jawaban ini diplomatis yang cerdas. Memang pada saat ini semua mata pelajaran bisa di dapat melalui media TIK. Sedangkan, untuk menggunakan alat alat yang berhubungan dengan TIK kita juga harus dapat menguasai.
Di sisi lain, saat ini semua badan pemerintah dan pendidikan dari segala jenjang di harapkan sudah bisa berubah dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi di semua aspek sekolah, mulai dari sistem PSB harus online, dalam kegiatan belajar mengajar bisa dimana saja dan dalam kondisi apa saja dengan memanfaatkan media online, sampai semua aktifitas kegiatan siswa dan guru harus tercantum secara online.
Melihat rancangan pendidikan pemerintah ke depan serba menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), rasanya begitu ironis mata pelajaran TIK dihapus dari kurikulum sekolah.
Berikut ini adalah beberapa alasan yang mengapa TIK dihapus dari Kurikulum 2013 ketika dialog antara Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wakil Menteri bidang Pendidikan dan Perwakilan PUSKUR (Pusat Kurikulum dan Perbukuan) pengapusan pelajaran TIK di sekolah :
  1. Anggapan bahwa anak TK dan SD sudah bisa menggunakan internet.
  2. TIK bisa integratif (terintegrasi) dengan mata pelajaran lain.
  3. Pembelajaran sudah seharusnya berbasis TIK (alat bantu guru dalam mengajar), bukan TIK sebagai Mata Pelajaran khusus yang harus diajarkan.
  4. Jika TIK masuk struktur kurikulum nasional maka pemerintah berkewajiban menyediakan Laboratorium Komputer tetapi pemerintah tidak sanggup untuk mengadakannya,
  5. Banyak sekolah yang belum teraliri listrik, jadi TIK tidak akan bisa diajarkan juga disekolah.
Sebenarnya pemerintah perlu memahami bahwa pelajaran TIK lebih bisa dikemas agar mata pelajaran tersebut bisa menumbuhkan kreativitas pada anak, dengan memilih materi yang tidak hanya mempelajari TIK sebagai pelaksana/operator computer  saja, namun diplih materi yang lebih untuk membangkitkan gairah  kreativitas siswa, misalnya belajar tentang applikasi pembuatan film animasi, programmer sederhana ataupun pengetahuan aplikasi dan kreatif yang lainnya dengan menggunakan komputer.  Sehingga mata pelajaran ini akan sangat menarik, bermanfaat nantinya dan bisa menjadi bekal siswa, untuk berkompetisi  dan lebih kreatif dimasa mendatang.
Dampak penghapusan pelajaran TIK di sekolah
Sungguh sangat disayangkan jika mata pelajaran TIK dihilangkan dalam kurikulum sekolah. Padahal, TIK sangatlah bermanfaat untuk kita di jaman yang akan datang maupun sekarang. Dengan mempelajari TIK kita juga dapat mengetahui berbagai perkembangan jaman NOW. Dan kita juga dapat lebih mengenal dunia luar,juga dapat membantu banyak hal. Oleh karena itu,bila kita ingin menjadi orang yang lebih berkembang, maka cobalah mempelajari TIK untuk diri sendiri dan untuk orang lain. TIK sebagai ilmu sangat berbeda dengan TIK sebagai alat bantu. Kebijakan kemdikbud dalam kurikulum 2013 tentu sangat disayangkan sekali. Dampaknya sangat terasa sekali, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan. TIK menyatukan sekolah-sekolah di Indonesia.
Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh Penghapusan Mata Pelajaran TIK di sekolah adalah :
  1. Siswa Indonesia akan sangat tertinggal di bidang TIK dibandingkan dengan siswa dari negara lain.
  2. Pemerataan penyebaran ilmu pengetahuan untuk daerah pelosok akan lebih terhambat
  3. Keterampilan penggunaan komputer akan berkurang (terutama  bagi siswa di daerah terpencil yang tidak memiliki komputer di rumahnya)
  4. Pengetahuan  tentang akses informasi dan data pendukung mata pelajaran lebih berkurang .
  5. Daya kreativitas siswa di bidang computer tidak tergali dengan baik.
  6. Adanya guru TIK yang mengganggur atau dialihkan untuk mengajar mata pelajaran lain, yang akibatnya hasilnya kurang maksimal.
  7. Dasar-dasar penguasan TIK siswa lemah, bila ingin melanjutkan ke SMK akan membuat guru SMK kembali memberikan dasar-dasar TIK
  8. Guru TIK banyak yang dipindahkan ke birokrasi dan mengajar mata pelajaran prakarya yang tidak jelas kajian akademiknya.
  9. Siswa diminta belajar TIK secara mandiri yang berakibat mereka hanya tahu TIK sebatas bermain games dan nonton youtube serta menjadi liar di media sosial karena kurangnya guru pemandu di bidang TIK
  10. TIK hanya dianggap sebagai alat bantu saja dan tidak diajari sebagai ilmu yang terus berkembang, padahal peran TIK sangat diperlukan dalam pembelajaran abad ke 21.
Itulah dampak-dampak dari dihapusnya pelajaran TIK di sekolah.
Dari beberapa dampak penghapusan mata pelajaran TIK di sekolah tersebut, hendaknya pemerintah mengevaluasi kembali kebijakan penghapusan mata pelajaran TIK di sekolah dan memberikan solusi terbaik buat siswa dan para guru TIK. Kemdikbud harus ingat pesan presiden Jokowi dalam rembuk nasional pendidikan di awal tahun 2017.
https://www.youtube.com/watch?time_continue=1&v=bR1NmzS0jZE

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini